
PENCARIAN
Semua yang anda cari di Situs ini, ada disini
Menu :
Cari :
32 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Berita | Intidom Films
Disini adalah kumpulan-kumpulan Semua Berita-Berita yang ada pada Intidom Films BERITA Disini adalah kumpulan-kumpulan Semua Berita-Berita yang ada pada Intidom Films Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Memiliki Viola 7 - Aku Akan Jadi Bayimu, Asal Kau Berhenti Menyakitiku Intidom Films kembali menghadirkan kisah mencekam melalui lanjutan cerita thriller psikologis “Memiliki....... Baca Selengkapnya Jangan Ambil Bonekaku..!! 3 - Demi Uang, Mereka Harus Merebut Anak Kecil dari Si Bungsu yang Obsesif Intidom Films kembali menghadirkan babak selanjutnya yang penuh tekanan emosional dari rangkaian......... Baca Selengkapnya Jangan Ambil Bonekaku..!! - Kejutan Ulang Tahun yang Tak di Sangka-Sangka Kali ini, film dibintangi oleh Magda Yuan, Jelita Zahra, Jihaan Aziizah, serta pendatang baru, seorang aktris.... Baca Selengkapnya Adikku Sayang — Menunggu Sang Kakak Pulang Seperti biasa, film ini dibintangi oleh tiga aktris utama Intidom Films: Jihaan Aziizah, Jelita Zahra, dan........ Baca Selengkapnya Memiliki Viola 4 - Satu Korban Diperebutkan Dua Wanita Psikopat Film ini membawa hubungan antara dua wanita psikopat, Elva dan Talia, ke titik paling brutal dalam....... Baca Selengkapnya Memiliki Viola - Korban Meminta Pelaku Untuk di Ajak Keluar Rumah Intidom Films kembali menghadirkan kisah psikologis yang mencekam namun menyentuh, berjudul..... Baca Selengkapnya Mengintai - Ketika Pengawasan Menjadi Bisikan dalam Sunyi Intidom Films kembali mengeksplorasi ketegangan psikologis lewat film pendek mereka berjudul....... Baca Selengkapnya Memiliki Viola 6 - Kisah Paling Gelap dari Obsesi Keibuan Talia Intidom Films kembali menghadirkan film terbaru dalam seri psikologis paling intens di kanal kami........... Baca Selengkapnya Memiliki Viola 5 – Gadis Ini Dilatih dan Didoktrin untuk Menjadi Bayi Intidom Films kembali menghadirkan lanjutan kisah tergelap dari universe “Memiliki Viola.” Dalam chapter..... Baca Selengkapnya Skenario Kakak Pertama — Rasa Sayang, Ketidaksukaan, dan Fitnah Menjadi Satu Intidom Films kembali menghadirkan karya terbaru yang mengguncang emosi, “Skenario Kakak Pertama”...... Baca Selengkapnya Di Tengah Dua Saudari 2 — Kedok Perkenalan Berujung Penyiksaan Psikologis Intidom Films kembali dengan kelanjutan menegangkan dari kisah thriller psikologisnya melalui film........ Baca Selengkapnya Memiliki Viola 3 - Kasih yang Menyakitkan Setelah keberhasilan dua film sebelumnya, Intidom Films kembali melanjutkan kisah kelam antara obsesi...... Baca Selengkapnya Miya 2 — Ketika Naluri Keibuan Berubah Menjadi Kegilaan Film pendek Thriller Psikologis yang berjudul Miya 2 membawa penonton ke dalam dunia yang lebih...... Baca Selengkapnya Miya - Obsesi Cinta Ibu di Ujung Kelam Intidom Films kembali mempersembahkan film pendek bertajuk “Miya”, sebuah thriller psikologis yang....... Baca Selengkapnya Mengapa Intidom Films Tidak Menampilkan Pemeran Pria? Ini Alasan Resmi di Baliknya Sebagai rumah produksi independen yang berfokus pada film pendek thriller psikologis, Intidom Films....... Baca Selengkapnya Jangan Ambil Bonekaku..!! 2 - Rencana Jahat yang Berantakan Intidom Films kembali menghadirkan kelanjutan dari thriller psikologisnya,“Jangan Ambil Bonekaku!!........... Baca Selengkapnya Di Tengah Dua Saudari 3 - Antara Kedekatan dan Penguasaan Setelah sempat ditarik dari peredaran karena pelanggaran kebijakan YouTube, film pendek “Di Tengah...... Baca Selengkapnya Di Tengah Dua Saudari — Awal Dari Obsesi Baru Dua Wanita Psikopat Intidom Films kembali meluncurkan film pendek thriller psikologis terbaru berjudul Di Tengah Dua...... Baca Selengkapnya Memiliki Viola 2 - Ketenangan yang Hanya Sementara Setelah sukses dengan film pendek Memiliki Viola, rumah produksi Intidom Films kembali menghadirkan...... Baca Selengkapnya Tarian Jiwa — Gerak yang Menyembunyikan Luka Dalam dunia thriller psikologis yang penuh dengan ketegangan, Tarian Jiwa hadir dengan cara yang........ Baca Selengkapnya Jadilah Bonekaku — Ketika Kesunyian Bertaul dalam Boneka Manusia Film ini menghadirkan kehidupan tenang seorang wanita misterius (Magda Yuan) yang ternyata..... Baca Selengkapnya 1 2 1 ... 1 2 ... 2
- Aktris/Talent | Intidom Films
Disini adalah Biography Aktris/Talent Intidom Films AKTRIS / TALENT Disini adalah Biography Aktris/Talent Intidom Films Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Jelita Zahra Biography IMDb TMDb Magda Yuan Biography IMDb TMDb Jihaan Aziizah Biography IMDb TMDb
- Adikku Sayang — Menunggu Sang Kakak Pulang | Intidom Films
Adikku Sayang — Menunggu Sang Kakak Pulang Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Jihaan Aziizah, Jelita Zahra, Magda Yuan Aktris/Talent : Seperti biasa, film ini dibintangi oleh tiga aktris utama Intidom Films: Jihaan Aziizah , Jelita Zahra , dan Magda Yuan , dalam kisah yang tampak sederhana, namun perlahan mengungkap rahasia gelap di balik hubungan dua bersaudari. Sinopsis Singkat Adikku Sayang mengisahkan tentang seorang gadis remaja Childish yang polos dan kekanak-kanakan yang diperankan oleh Jihaan Aziizah, yang hidup bersama kakaknya yang diperankan oleh Jelita Zahra. Suatu hari sang Kakak pergi meninggalkan Sang Adik sendirian di kamar. Awalnya Sang Adik hanya menunggu dengan sabar, yakin Kang Kakak akan segera kembali. Namun, waktu terus berlalu hingga hampir mendekati malam, Sang Kakak tak kunjung pulang. Ketika akhirnya seseorang datang mengetuk pintu, ternyata itu adalah sahabat Sang Kakak yang diperankan oleh Magda Yuan, yang tiba-tiba muncul hingga akhirnya menemukan hal tak terduga. Gaya Cerita dan Nuansa Film Berbeda dari beberapa karya Intidom Films sebelumnya yang kental dengan kekerasan psikologis dan dominasi antar karakter, Adikku Sayang hadir dengan nuansa yang lebih lembut, namun tetap misterius dan mencekam secara emosional. Film ini menonjolkan: Pendekatan karakter yang intim, menggambarkan hubungan saudari dengan sisi psikologis yang mendalam. Tempo lambat dan atmosfer sunyi, menekankan kesepian dan ketidakpastian yang dirasakan Naya. Lokasi syuting terbatas dalam kamar sederhana, menciptakan kesan isolasi yang kuat. Pencahayaan natural dan ekspresi halus, memperkuat emosi tanpa banyak dialog. Mengapa Layak Ditonton Cerita sederhana namun penuh makna , tentang kehilangan, kesepian, dan rahasia yang tak terduga. Akting kuat dari Jihaan Aziizah , yang berhasil menampilkan sisi Childish (kekanak-kanakan) yang menjadi peran utama di film ini. Aura Jelita Zahra yang dingin, berhasil membuat penonton terus bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi. Performa misterius dari Magda Yuan , yang menjadi kunci pembuka rahasia dalam cerita. Penyutradaraan khas Intidom Films, fokus pada psikologi karakter, bukan hanya kejutan atau aksi. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : https://www.kompasiana.com/intidomfilms3758/691d366dc925c451c36f0932/film-thriller-adikku-sayang-ketegangan-sang-adik-childish-menunggu-kakaknya-pulang https://medium.com/@intidomfilms/adikku-sayang-endless-waiting-and-a-haunting-bond-56ea4b397540 Previous Next Sunday, November 2, 2025
- Memiliki Viola 7 - Aku Akan Jadi Bayimu, Asal Kau Berhenti Menyakitiku | Intidom Films
Memiliki Viola 7 - Aku Akan Jadi Bayimu, Asal Kau Berhenti Menyakitiku Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Jelita Zahra, Jihaan Aziizah, Magda Yuan Aktris/Talent : Intidom Films kembali menghadirkan kisah mencekam melalui lanjutan cerita thriller psikologis “Memiliki Viola 7”. Film pendek ini kembali dibintangi tiga talenta utama Intidom Films: Jelita Zahra sebagai Talia Jihaan Aziizah sebagai Viola Magda Yuan sebagai Elva Dalam babak terbaru ini, penonton diajak masuk lebih dalam ke dunia kelam yang dibangun oleh obsesi, dominasi, dan perebutan kendali antara dua psikopat wanita yang terobsesi pada satu gadis yang sama: Viola. Viola Dipaksa Menjadi “Bayi” di Tangan Talia Bagian cerita terbaru dibuka dengan menampilkan kondisi Viola yang semakin memburuk di tangan Talia. Setelah berhasil menculik Viola, Talia membangun dunianya sendiri, sebuah fantasi kelam di mana Viola dipaksa hidup sebagai “bayi”, lengkap dengan aturan ketat yang tidak boleh dilanggar. Tidak ada suara. Tidak ada pembelaan diri. Tidak ada kemerdekaan gerak. Semua harus sesuai dengan imajinasi Talia, imajinasi yang semakin hari semakin tak terkendali. Bahkan cara Viola menangis pun menjadi ukuran bagi Talia untuk menentukan apakah Viola “baik” atau “nakal”. Kesalahan sekecil apa pun dapat menjadi alasan bagi Talia untuk melakukan kekerasan. Sumber internal produksi menggambarkan Talia sebagai “wanita yang memadukan kasih sayang dan amarah dalam satu wajah,” dan Jelita Zahra berhasil menampilkan karakter tersebut dengan performa yang dingin, intens, dan tak tertebak. Viola Berani Bersuara untuk Pertama Kalinya Di tengah teror yang tak kunjung berhenti, Viola akhirnya memberanikan diri untuk berbicara, sebuah tindakan yang sangat berisiko bagi keselamatannya. Dengan suara bergetar, Viola memohon kepada Talia, agar Talia berhenti memukulnya, dan bila benar-benar ingin menjadikannya “bayi”, maka perlakukanlah ia seperti bayi sungguhan, bukan objek hukuman. Viola berjanji akan menjadi bayi seperti yang diinginkan Talia, asalkan tidak lagi disakiti. Talia terkejut oleh keberanian tersebut, namun mulai melunak. Hari demi hari, Viola berusaha menyesuaikan diri, bertingkah jinak, patuh, dan melakukan semua hal yang Talia inginkan. Untuk sesaat, situasi tampak stabil, seolah hubungan obsesif itu menemukan “ritme” yang baru. Kejutan Besar: Elva Kembali dan Menculik Viola Namun ketenangan itu tidak bertahan lama. Saat Talia mulai merasa bahwa Viola benar-benar “menjadi bayi miliknya”, kejadian tak terduga menghancurkan semuanya. Elva kembali muncul. Dengan cara cepat dan kejam, Elva menculik Viola sekali lagi, merebutnya dari tangan Talia tanpa peringatan. Kedatangan Elva membuka kembali luka lama dan konflik besar antara dua psikopat wanita yang sama-sama menginginkan Viola sebagai “milik pribadi”. Kini, Talia dan Elva kembali berada di jalur benturan, dua obsesi, dua dunia gelap, dan satu korban yang terus berusaha bertahan. Film Pendek Thriller Psikologis yang Kian Intens Melalui babak terbaru ini, Intidom Films kembali menunjukkan ciri khasnya: lokasi minimalis, tensi maksimal , akting intens dari para pemeran, dan atmosfer mencekam yang menjadi identitas Intidom Films. Harmoni Gelap: Chemistry Pemain Yang Semakin Kuat Tiga aktris Intidom Films kembali memperlihatkan kemampuan akting yang matang: • Jelita Zahra (Talia) Membawa intensitas yang menakutkan namun sekaligus emosional. Raut wajah dan gestur tubuhnya menghidupkan sosok psikopat yang sulit ditebak. • Jihaan Aziizah (Viola) Memberikan performa fisik yang menguras energi dan emosional, tunduk, rapuh, namun tetap punya momen keberanian yang menyentuh. • Magda Yuan (Elva) Kehadirannya kembali memberikan nuansa misterius yang kuat. Elva adalah badai yang selalu datang tanpa tanda, tetapi dampaknya menghancurkan. Ketiga aktris ini berhasil membawa cerita ke level psikologis yang semakin dalam, menunjukkan bahwa Intidom Films bukan hanya bermain pada shock value, tetapi juga pada pembangunan karakter yang rumit. Membuat “Memiliki Viola” terus berkembang menjadi salah satu proyek paling gelap, paling emosional, dan paling menegangkan dari Intidom Films. Membuka Pintu Untuk Konflik Yang Lebih Besar Dengan berakhirnya babak ini, penonton kini menantikan lanjutan kisah Talia dan Elva, dua psikopat yang saling berebut kendali atas hidup Viola. Babak berikutnya dipastikan akan menghadirkan konflik yang jauh lebih eksplosif, penuh konfrontasi, manipulasi, dan ketegangan psikologis yang bisa membuat penonton sulit bernapas. “Memiliki Viola” bukan lagi sekadar cerita thriller; ia telah berkembang menjadi studi obsesi, bagaimana dua perempuan dengan latar emosi yang rusak menginginkan kendali penuh atas satu korban yang tak berdaya. Intidom Films kembali membuktikan kemampuannya menghadirkan film pendek yang intens, berani, dan meninggalkan kesan kuat. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : Previous Next Tuesday, December 2, 2025
- Skenario Kakak Pertama — Rasa Sayang, Ketidaksukaan, dan Fitnah Menjadi Satu | Intidom Films
Skenario Kakak Pertama — Rasa Sayang, Ketidaksukaan, dan Fitnah Menjadi Satu Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Jelita Zahra, Magda Yuan, Jihaan Aziizah Aktris/Talent : Intidom Films kembali menghadirkan karya terbaru yang mengguncang emosi, “Skenario Kakak Pertama”, sebuah film pendek thriller psikologis yang menyentuh sisi tergelap hubungan saudara kandung. Sinopsis Film ini mengikuti kisah dua saudari yang tinggal bersama. Sang adik (Magda Yuan ) dengan penuh semangat bercerita bahwa ia baru saja berpacaran dengan seorang pria. Namun, sang kakak (Jelita Zahra ) tampak tidak menyukai kabar tersebut. Apakah karena cemburu, rasa posesif, atau ada alasan lain yang tersembunyi? Di tengah ketegangan halus yang terbangun, sang kakak menghubungi Putri (Jihaan Aziizah ), tetangga yang sehari-hari berjualan minuman, untuk membawakan minuman ke rumah mereka. Namun ketika sang adik lengah, sang kakak diam-diam memasukkan racun ke dalam minuman itu. Sesaat kemudian, sang adik tumbang. Dan alibi yang sempurna pun terbentuk, karena Putri datang membawa minuman tersebut. Kini, hanya satu pihak yang dituduh… dan sang kakak tampaknya berhasil menciptakan skenario tragedi yang tak terduga. Namun… benarkah semuanya berjalan sesuai rencana? Permainan Akal & Motif Gelap “Skenario Kakak Pertama” memainkan emosi penonton dengan memadukan dinamika keluarga yang hangat, dengan intrik dingin yang merayap pelan. Hubungan kakak-adik yang semula tampak sederhana perlahan berubah menjadi arena manipulasi, kecemburuan, dan ambisi yang berbahaya. Film pendek ini menghadirkan pertanyaan provokatif: Seberapa jauh seseorang akan melangkah demi memiliki sepenuhnya orang yang ia sayangi? Tegangan Dalam Satu Ruang Dengan lokasi sederhana dan karakter yang minimal, film ini fokus pada intensitas suasana dan ketajaman dialog. Setiap ekspresi, tatapan, dan jeda menciptakan atmosfer yang mencengkeram penonton sejak awal hingga akhir. Elemen thriller psikologis terasa kuat, tanpa perlu adegan brutal atau darah berlebih. Yang menegangkan bukanlah apa yang terlihat… tetapi motif yang tersembunyi. Kenapa Wajib Ditonton ✅ Cerita singkat tapi menghantui ✅ Twist manipulatif dengan nuansa realistik ✅ Ketegangan yang terbangun bertahap ✅ Akting kuat dan atmosfer menekan “Skenario Kakak Pertama” berhasil mengangkat kisah sederhana menjadi konflik yang menegangkan dan meninggalkan tanda tanya besar di kepala penonton setelah kredit berakhir. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : https://www.kompasiana.com/intidomfilms3758/692a198934777c31b43ce9a4/skenario-kakak-pertama-rasa-sayang-ketidaksukaan-da-fitnah-menjadi-satu Previous Next Sunday, November 9, 2025
- Di Tengah Dua Saudari — Awal Dari Obsesi Baru Dua Wanita Psikopat | Intidom Films
Di Tengah Dua Saudari — Awal Dari Obsesi Baru Dua Wanita Psikopat Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Magda Yuan, Jelita Zahra, Jihaan Aziizah Aktris/Talent : Intidom Films kembali meluncurkan film pendek thriller psikologis terbaru berjudul Di Tengah Dua Saudari , dibintangi oleh Magda Yuan , Jelita Zahra , dan Jihaan Aziizah . Film ini menampilkan kisah yang penuh ketegangan emosional, konflik antara dua kakak beradik psikopat, dan munculnya korban baru di tengah amarah dan obsesi yang tak terkendali. Sinopsis Singkat Di Tengah Dua Saudari menceritakan tentang seorang gadis bernama Lana (diperankan oleh Jihaan Aziizah) yang sedang murung sendirian di sebuah taman yang sepi. Tanpa disadari, taman itu juga menjadi tempat dua kakak beradik psikopat, Nola (Magda Yuan) dan Ezra (Jelita Zahra), sedang bertengkar hebat. Keduanya berselisih karena korban obsesi mereka sebelumnya telah tewas akibat kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh sang kakak, Ezra. Nola, sang adik yang tidak ingin korbannya mati, marah besar dan menyalahkan kakaknya atas kegagalan mereka “mempertahankan” korban tersebut. Di tengah pertengkaran itu, pandangan mereka jatuh pada Lana, gadis polos yang terlihat rapuh dan sendirian. Bagi dua wanita berbahaya ini, Lana akan menjadi target baru, pengganti sempurna bagi korban lama mereka. Dari sinilah kisah obsesi baru dimulai. Gaya Cerita dan Produksi Film ini tetap menghadirkan gaya khas Intidom Films : Cerita padat dalam durasi singkat , namun penuh intensitas dan ketegangan psikologis. Lokasi sederhana namun sinematik , mengambil latar taman terbuka yang jarang digunakan dalam film-film Intidom sebelumnya. Konflik karakter yang kuat , menggambarkan dua sisi psikopat kakak-beradik, satu agresif dan kejam, satu lebih lembut namun sama berbahayanya. Mengapa Layak Ditonton Akting emosional dan intens dari Magda Yuan dan Jelita Zahra sebagai dua wanita psikopat yang saling bertolak belakang namun saling terikat oleh obsesi yang sama. Tema psikologis yang gelap dan unik , tentang kehilangan, kemarahan, dan pencarian pengganti dari korban obsesi yang hilang. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : https://www.kompasiana.com/intidomfilms3758/6919392ac925c41f1f362cf2/di-tengah-dua-saudari-ketika-kakak-beradik-psikopat-mencari-mangsa-baru https://medium.com/@intidomfilms/the-old-victim-is-dead-two-psychopathic-sisters-begin-their-hunt-for-a-new-one-faf9173550aa Previous Next Sunday, November 2, 2025
- Jadilah Bonekaku — Ketika Kesunyian Bertaul dalam Boneka Manusia | Intidom Films
Jadilah Bonekaku — Ketika Kesunyian Bertaul dalam Boneka Manusia Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Magda Yuan, Irma Serena Aktris/Talent : Film ini menghadirkan kehidupan tenang seorang wanita misterius (Magda Yuan ) yang ternyata memiliki gangguan kepribadian antisosial. Ia menculik seorang gadis muda (Irma Serena) untuk menjadi bagian dari koleksi bonekanya, bukan sebagai pengamat, melainkan sebagai “boneka manusia”. Gadis itu diculik, diikat, dan ditata dalam ruang dipenuhi boneka, lalu dipaksa memasuki peran yang mengerikan, menjadi objek statis dalam kekuasaan sang penculik. Apa yang Membuat Film Ini Spesial Dominasi ruang dan sunyi : Ketegangan resmi tercipta bukan melalui jeritan atau efek besar, tetapi melalui atmosfer sunyi, ruang terbatas, dan objek (boneka) yang mengintimidasi secara pasif. Pendekatan visual minimalis tetapi intens : Lokasi tunggal, sedikit dialog, banyak ekspresi dan tatapan membuat penonton merasa ikut berada dalam ruang terkurung bersama korban dan penguasa. Ambiguitas moral dan psikologis : Siapa sebenarnya korban? Siapa pelaku? Film membuka pertanyaan bahwa dalam dunia obsesinya, batas antara objek dan subjek bisa kabur. Film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menampilkan sebuah pengalaman batin. Ia memaksa penonton merasakan rasa takut, keterasingan, bahkan empati terhadap yang tampak “avant-garde”. Karena jarang film pendek Indonesia mengeksplor tema “manusia sebagai boneka” dengan keberanian visual dan psikologis seperti ini. Maka film ini menunjukkan bahwa sunyi bisa jadi suara paling mencekam, ketika tubuh diam, tetapi jiwa berteriak dalam hening. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : https://www.kompasiana.com/intidomfilms3758/68d46773c925c41c37167572/jadilah-bonekaku-ketika-kesunyian-bertaut-dalam-boneka-manusia https://medium.com/@intidomfilms/jadilah-bonekaku-exploring-trauma-and-emptiness-behind-a-living-doll-d7743de6b943 Previous Next Tuesday, October 21, 2025
- Mengapa Intidom Films Tidak Menampilkan Pemeran Pria? Ini Alasan Resmi di Baliknya | Intidom Films
Mengapa Intidom Films Tidak Menampilkan Pemeran Pria? Ini Alasan Resmi di Baliknya Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Jihaan Aziizah, Magda Yuan, Jelita Zahra Aktris/Talent : Sebagai rumah produksi independen yang berfokus pada film pendek thriller psikologis, Intidom Films telah menarik perhatian publik karena karakteristik karyanya yang unik: semua pemerannya adalah perempuan. Para Aktris/Talent inti seperti Jelita Zahra , Magda Yuan , dan Jihaan Aziizah telah menjadi wajah utama di setiap proyek, sehingga penonton mulai merasa familiar dengan atmosfer yang dihadirkan, penuh intimidasi, dominasi, dan obsesi, namun tetap berfokus pada emosi dan kedalaman karakter. Ditambah lagi ada beberapa Aktris/Talent tambahan seperti Renata Ocha, Riham Aulia, Irma Serena, serta Kameliya Pebriana, yang semuanya adalah perempuan. Namun, seiring meningkatnya antusiasme penonton, muncul pertanyaan yang cukup sering ditanyakan: “Kenapa Intidom Films tidak menampilkan pemeran pria?” Bahkan, tak sedikit penonton yang menebak-nebak, hingga muncul anggapan bahwa para Aktris/Talent Intidom Films mungkin hanya menyukai sesama jenis/Lesbian. Tentu saja anggapan ini tidak benar . Sang produser, Eka Sona , memberikan penjelasan resmi: Ada alasan mendasar mengapa Intidom Films memilih tidak menghadirkan Aktor/Talent pria dalam film-filmnya. Berikut pemaparan lengkapnya. 1. Menghindari Risiko Cinta Lokasi (Cinlok) Salah satu pertimbangan terbesar adalah menjaga lingkungan kerja yang harmonis dan profesional untuk para Aktris/Talent. di dunia produksi film, cinta lokasi bukanlah hal baru. Seringkali, kedekatan antar pemeran selama proses syuting dapat menimbulkan rasa suka yang berkembang menjadi hubungan pribadi. Meski terlihat sepele, hal ini berpotensi menimbulkan banyak masalah serius dalam jangka panjang: Konflik personal yang terbawa ke lokasi syuting Kecanggungan saat hubungan berakhir Kecemburuan di antara pemain lain Gangguan fokus saat bekerja Ketidakharmonisan yang mempengaruhi kualitas produksi Contoh kasus yang umum terjadi di industri film: Dua pemeran utama terlibat hubungan pribadi. Saat hubungannya berjalan baik, suasana syuting terasa lancar. Namun ketika hubungan itu kandas, keduanya menjadi canggung saat harus beradegan bersama. Bahkan, ada yang menolak saling berinteraksi, sehingga mempengaruhi jadwal syuting, perubahan naskah mendadak, hingga membuat seluruh produksi terbengkalai. Dalam skala kecil seperti Intidom Films yang memiliki tim dan Aktris/Talent terbatas, situasi seperti ini dapat menjadi gangguan besar. Hubungan internal yang rusak bisa membuat performa dan komunikasi menurun drastis. Maka, demi menjaga kekompakan dan profesionalitas, Intidom Films memilih untuk tidak menghadirkan talent pria, guna meminimalisir risiko drama personal yang dapat mempengaruhi pekerjaan. 2. Demi Keamanan dan Kenyamanan Para Aktris / Talent Film-film produksi Intidom Films selalu menampilkan tema yang kuat dan intens. Adegan-adegan yang sering muncul seperti: Memeluk Merangkul Menggendong Bahkan, adegan berbaring bersama dalam konteks penyiksaan psikologis Semua adegan tersebut, meski tidak eksplisit secara seksual, tetap melibatkan kontak fisik yang cukup dekat . Ketika dilakukan antar sesama perempuan, sebagian besar pemain dapat merasa lebih nyaman karena suasana dan pendekatannya cenderung aman serta tidak menimbulkan rasa canggung yang tidak perlu. Namun, jika ada pemeran pria dalam skenario seperti ini, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi: Pemeran pria merasa “aji mumpung” karena bisa menyentuh talent perempuan Rasa tidak nyaman di pihak aktris Adanya potensi tindakan tidak pantas Penyalahgunaan peran demi keuntungan pribadi Terjadi batasan pribadi yang dilanggar Dalam kondisi tertentu, bisa saja seorang aktor pria merasa “diuntungkan” oleh adegan fisik tersebut. Meski belum tentu terjadi, risiko ini tetap ada dan menjadi perhatian serius pihak produksi. Intidom Films menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan para Aktris/Talent adalah prioritas utama. Dengan hanya menghadirkan perempuan sebagai pemeran, para Aktris dapat bermain dengan lebih bebas, aman, dan profesional tanpa khawatir akan adanya tindakan mencurigakan atau perilaku yang melampaui batas. Prioritas Utama: Lingkungan Kerja yang Sehat Dengan Tim dan Aktris/Talent yang semuanya perempuan, Intidom Films mampu menjaga: Lingkungan kerja yang kondusif Proses kreatif yang fokus Suasana produksi yang aman Komunikasi yang lebih terbuka Kenyamanan antar pemain Hasilnya, setiap aktris dapat memainkan emosinya dengan lepas, tanpa rasa tertekan atau khawatir akan sesuatu yang tidak diinginkan. Produksi pun berjalan lebih efisien dan harmonis. Bukan Masalah Preferensi Seksual Sangat penting untuk diluruskan: Keputusan ini bukan karena para pemain Intidom Films menyukai sesama jenis , seperti yang sering dispekulasikan. Intidom Films memilih jalur produksi seperti ini semata-mata demi: Kepentingan profesional Keamanan Konsistensi tema Efisiensi kerja Kelancaran produksi Bukan karena alasan preferensi atau orientasi seksual. Ciri Khas yang Ingin Dipertahankan Selain alasan-alasan di atas, pemilihan semua pemeran perempuan juga menjadi identitas kuat Intidom Films . Hal ini menciptakan: Atmosfer unik Narasi psikologis yang lebih dalam Kedekatan emosi antar karakter Sentuhan artistik yang berbeda dari film thriller lainnya Karya-karya Intidom Films ingin menonjolkan bagaimana hubungan antar perempuan dapat menjadi sangat kompleks, intens, dan penuh dinamika, tanpa perlu melibatkan laki-laki sebagai pemicu konflik. Dan sampai saat ini, pendekatan tersebut berhasil memikat banyak penonton. KESIMPULAN Keputusan Intidom Films untuk tidak menampilkan pemeran pria dilakukan bukan tanpa alasan. Ada pertimbangan yang jelas dan diperhitungkan: Menghindari cinta lokasi yang bisa merusak hubungan internal Menjaga kenyamanan dan keamanan Aktris, terutama dalam adegan kontak fisik Mempertahankan atmosfer dan gaya khas Intidom Films Semua ini dilakukan demi menciptakan ruang berkarya yang aman, profesional, dan penuh fokus bagi tim serta para talent. Intidom Films tetap terbuka untuk berkembang, namun selama mempertimbangkan keamanan Aktris atau Talent dan arah kreatif, pendekatan ini akan tetap dipertahankan. Karena bagi kami kenyamanan dan keamanan Aktris adalah prioritas tertinggi. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : Previous Next Tuesday, November 11, 2025
- Memiliki Viola 6 - Kisah Paling Gelap dari Obsesi Keibuan Talia | Intidom Films
Memiliki Viola 6 - Kisah Paling Gelap dari Obsesi Keibuan Talia Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Jelita Zahra, Jihaan Aziizah Aktris/Talent : Intidom Films kembali menghadirkan film terbaru dalam seri psikologis paling intens di kanal kami: “Memiliki Viola 6.” Dibintangi oleh Jelita Zahra sebagai Talia dan Jihaan Aziizah sebagai Viola, film ini melanjutkan kisah kelam penuh dominasi, manipulasi, serta obsesi keibuan yang semakin ekstrem. Sinopsis Melanjutkan langsung dari akhir “Memiliki Viola Part 5,” film ini membuka babak baru yang lebih intens, penuh kontrol, dan menyesakkan. Setelah memukul Viola karena tidak menangis seperti bayi sebelum makan, Talia akhirnya mendengar tangisan yang ia tunggu-tunggu. Bagi Talia, tangisan itu bukan sekadar ekspresi kesakitan, tapi pemicu yang membuat sisi keibuannya muncul dengan kuat. Dalam pandangan Talia, Viola hanyalah seorang bayi, dan bayi harus menangis untuk mendapatkan apa pun. Setelah menyuapi Viola makanan bayi hingga habis tak tersisa, Talia kembali menjatuhkan hukuman karena Viola sebelumnya tidak menangis sebelum makan. Rutinitas keras ini menjadi bagian dari keseharian dunia yang harus Viola jalani selama masa penculikan dan penyekapan. Setiap hari, Viola dipaksa untuk bersikap, berpikir, dan hidup sepenuhnya sebagai “bayi” sesuai doktrin yang Talia tanamkan. Tidak ada ruang untuk kesalahan. Tidak ada ruang untuk protes. Setiap kali Viola melanggar aturan, entah cara duduk, cara makan, atau ekspresi yang tidak sesuai dengan “bayi” versi Talia, hukuman tegas langsung diberikan tanpa kompromi. Namun ironisnya, setelah setiap hukuman, sisi lembut Talia justru muncul. Ia memeluk Viola, menenangkannya, dan bahkan menyusui Viola sambil menggenggamnya erat di dadanya. Dalam dekapan penuh obsesi itu, Viola menyusu dengan lahap hingga akhirnya tertidur pulas, seperti bayi yang kelelahan setelah kenyang. Mengapa Layak Untuk Ditonton? 1. Emosi yang Intens dan Berlapis Film ini bukan hanya tentang kekerasan psikologis, tetapi tentang ketergantungan, obsesi, dan cinta yang disalahartikan. Setiap adegan dirancang untuk membuat penonton ikut merasakan dilema batin Viola dan “keibuan” Talia yang menyesatkan. 2. Akting Mendalam dari Dua Aktris Utama Jelita Zahra (Talia) menampilkan performa yang kuat, menggabungkan sisi keibuan, manipulatif, dan sadistik dalam satu karakter. Sedangkan Jihaan Aziizah (Viola) memberikan ekspresi kepasrahan dan ketakutan yang sangat hidup, membuat penonton tenggelam dalam penderitaannya. 3. Lokasi Minimalis, Atmosfer Maksimal Dengan satu lokasi kamar sebagai pusat cerita, film ini menekankan suasana claustrophobic yang menjerat, meningkatkan ketegangan dari detik ke detik. 4. Khas Intidom Films: Psikologis, Gelap, dan Sunyi Film ini membawa ciri khas Intidom Films: eksplorasi relasi dominasi dan kekuasaan, intensitas emosional, dan keberanian mengangkat tema ekstrem yang jarang disentuh film pendek lokal. Fakta Menarik Produksi “Memiliki Viola 6” menggunakan satu lokasi tertutup untuk menjaga fokus pada psikologi karakter. Adegan-adegan emosional direkam secara berurutan agar rasa lelah dan stres karakter terasa nyata. Film ini adalah salah satu seri tersuram dari franchise “Memiliki Viola.” Kesimpulan Ritme penuh kekerasan, kasih palsu, dan dominasi total ini menjadi inti emosional dari “Memiliki Viola 6.” Bagi Talia, ini adalah bentuk cinta. Bagi Viola, ini adalah penjara tak berujung. Dengan atmosfer penuh tekanan, emosi intens, dan akting mendalam dari Jelita Zahra dan Jihaan Aziizah, film ini menjadi salah satu karya paling gelap yang pernah dirilis oleh Intidom Films. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : Previous Next Saturday, November 15, 2025
- Miya 2 — Ketika Naluri Keibuan Berubah Menjadi Kegilaan | Intidom Films
Miya 2 — Ketika Naluri Keibuan Berubah Menjadi Kegilaan Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Magda Yuan, Riham Aulia Aktris/Talent : Film pendek Thriller Psikologis yang berjudul Miya 2 membawa penonton ke dalam dunia yang lebih kelam setelah Miya part 1. Setelah penculikan, korban (Miya) yang diperankan oleh Riham Aulia, kini menghadapi kenyataan hidup bersama sosok wanita yang terobsesi menjadi ibu yang diperankan oleh Magda Yuan , dan menganggap Miya sebagai bayinya sendiri. Latar Cerita & Tema Di Miya 2 , penonton kembali disuguhi dinamika antara pelaku dan korban, namun dengan lapisan yang lebih tebal, yaitu dominasi, identitas yang tercabut, dan obsesi keibuan yang berubah menjadi penjara batin. Wanita yang terobsesi akan menjadi ibu tak lagi hanya “menginginkan” ia menuntut kepatuhan, dan setiap penolakan berujung kekerasan. Film ini memperluas narasi sebelumnya dengan menyorot bagaimana korban tidak hanya menderita, tetapi juga terjebak dalam sistem kendali yang tak terlihat. Dengan durasi sekitar 10 menit, Miya 2 tetap mengusung gaya Intidom Films, lokasi terbatas, intensitas emosional tinggi, dan ketegangan yang muncul dari psikologi manusia, bukan efek horor konvensional. Makna di Balik Cerita “Miya 2” bukan hanya tentang penculikan atau penderitaan. Film ini mengajak penonton untuk memahami kompleksitas manusia, bagaimana trauma masa lalu bisa menumbuhkan kasih yang salah arah, dan bagaimana cinta bisa bertransformasi menjadi bentuk kendali dan menjadi penjara. Apa yang Membuat Sekuel Ini Layak Ditonton Karena Miya 2 tidak sekadar mengulang formula: ia memperdalam konflik antara keinginan menjadi ibu dan dominasi terhadap tubuh & identitas orang lain. Karena film ini menampilkan kekerasan psikologis yang halus tetapi mematikan : penghilangan identitas, penguasaan, dan takdir yang terlarang. Karena Intidom Films sekali lagi membuktikan bahwa ketegangan tidak harus bergantung pada darah atau teriakan , tetapi bisa dihasilkan oleh tempat sunyi, pilihan kata sedikit, dan tekanan emosional yang mencekam. Miya 2 adalah bukti bahwa film pendek dapat menjadi medium yang efektif untuk mengeksplorasi trauma, obsesi, dan keinginan manusia yang terkendali. Dengan durasi yang singkat namun dampak yang panjang, film ini menuntut penonton untuk tidak hanya menonton, tetapi merasakan . Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : https://www.kompasiana.com/intidomfilms3758/68ee2961bf5478154320b5b2/miya-kisah-obsesif-cinta-ibu-di-ujung-kelam https://medium.com/@intidomfilms/miya-2-when-motherly-love-turns-into-a-trap-b62805427ffa Previous Next Sunday, October 26, 2025
- Tarian Jiwa — Gerak yang Menyembunyikan Luka | Intidom Films
Tarian Jiwa — Gerak yang Menyembunyikan Luka Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Magda Yuan, Jelita Zahra Aktris/Talent : Dalam dunia thriller psikologis yang penuh dengan ketegangan, Tarian Jiwa hadir dengan cara yang berbeda. Film ini tidak menampilkan sosok korban, tidak menyorot jeritan, atau penderitaan fisik. Namun justru di situlah letak kekuatannya, ketegangan muncul dari gerak tubuh , tatapan , dan jiwa yang menari dalam kesunyian. Diproduksi oleh Intidom Films dan dibintangi oleh dua aktris andalan Magda Yuan dan Jelita Zahra , film ini menjadi salah satu karya paling unik dalam jajaran film Intidom. Lebih istimewa lagi, naskahnya ditulis langsung oleh Magda Yuan, yang kali ini juga menampilkan sisi artistiknya bukan hanya sebagai aktris, tetapi juga sebagai penulis cerita. Kisah Tanpa Korban Berbeda dari film-film thriller lainnya, Tarian Jiwa tidak menampilkan sosok korban sama sekali. Tidak ada jeritan, tidak ada tangisan. Namun justru dari ketiadaan itu , film ini menghadirkan rasa penasaran yang lebih dalam, hal tersembunyi tersembunyi yang tidak terucap, dan penderitaan yang hanya bisa dirasakan melalui ekspresi dan gerakan. Setiap adegan diolah seperti potongan tarian yang menyimpan makna tersembunyi. Gerak perlahan, langkah ragu, hingga tatapan kosong, semuanya menjadi simbol dari pergulatan batin yang tak terlihat. Makna di Balik Gerak Sebagai penulis naskah, Magda Yuan menuturkan bahwa film ini adalah bentuk ekspresi dari jiwa yang terluka namun tetap ingin menari. Tarian di sini bukan sekadar koreografi, tetapi bahasa dari perasaan yang tak bisa diucapkan. “Aku ingin menunjukkan bahwa suatu misteri bisa hadir tanpa kekerasan. Kadang, luka paling dalam justru ada dalam gerak yang tampak tenang.” Magda Yuan , Penulis & Pemeran. Tarian Jiwa bukan sekadar film pendek, tapi sebuah meditasi visual tentang luka batin, kontrol, dan kebebasan jiwa. Film ini menegaskan bahwa teror tidak selalu datang dari luar diri, kadang, ia muncul dari dalam, menari lembut dalam keheningan. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : https://www.kompasiana.com/intidomfilms3758/68fcc613ed6415034b10bf72/tarian-jiwa-ketika-jiwa-menari-di-dalam-kegelapan https://medium.com/@intidomfilms/tarian-jiwa-when-the-soul-dances-in-darkness-bab9c0c08671 Previous Next Friday, October 24, 2025
- Di Tengah Dua Saudari 2 — Kedok Perkenalan Berujung Penyiksaan Psikologis | Intidom Films
Di Tengah Dua Saudari 2 — Kedok Perkenalan Berujung Penyiksaan Psikologis Menu : HOME Berita Filmography Profil Aktris/Talent Jelita Zahra Magda Yuan Jihaan Aziizah Producer Pencarian Berita Jelita Zahra, Magda Yuan, Jihaan Aziizah Aktris/Talent : Intidom Films kembali dengan kelanjutan menegangkan dari kisah thriller psikologisnya melalui film Di Tengah Dua Saudari 2 . Masih dibintangi oleh Magda Yuan , Jelita Zahra , dan Jihaan Aziizah , film ini meneruskan kisah kelam dua kakak beradik psikopat yang kini menemukan korban baru dalam jebakan obsesinya. Sinopsis Kisah ini melanjutkan peristiwa dari film sebelumnya. Setelah insiden di taman, Nola (diperankan oleh Magda Yuan) dan Ezra (diperankan oleh Jelita Zahra) berhasil merayu Lana (diperankan oleh Jihaan Aziizah) untuk datang berkunjung ke rumah mereka. Awalnya, semua tampak biasa saja. Lana dengan polosnya mulai membuka diri dan curhat tentang kehidupannya bersama sang ibu, sebuah momen tenang yang memperlihatkan sisi lembut Nola dan Ezra. Namun, ketenangan itu hanyalah topeng yang telah direncanakan dari obsesi berbahaya yang perlahan muncul di antara dua saudari tersebut. Ketika waktu pulang tiba, Lana justru di tangkap oleh mereka. Nola dan Ezra sepakat, meski dengan cara pandang yang berbeda, tetapi dalam pikiran mereka bahwa Lana terlalu berharga untuk dilepaskan. Lana bukan lagi tamu, melainkan “mainan” baru dalam dunia obsesif mereka yang kelam dan menyesakkan. Gaya Cerita dan Produksi Di Tengah Dua Saudari 2 mempertahankan gaya khas Intidom Films dengan sentuhan psikologis yang kuat dan penceritaan yang minimalis: Konflik karakter yang dalam , memperlihatkan dinamika kakak beradik yang penuh obsesi. Lokasi syuting di ruang tertutup , menghadirkan suasana klaustrofobik yang mencerminkan perasaan terperangkap sang korban. Dialog yang tenang namun berlapis makna , membuat setiap percakapan terasa seperti perang batin tersembunyi. Sinematografi yang intim dan mencekam , menyoroti perubahan emosi karakter dari kelembutan menjadi kegelapan. Mengapa Film Ini Layak Ditonton Kisah psikologis yang terus berkembang, menelusuri sisi manipulatif dua wanita psikopat yang bersembunyi di balik wajah manis. Aktor dengan karakter kuat, Magda Yuan dan Jelita Zahra menampilkan chemistry yang intens, sementara Jihaan Aziizah membawa kepolosan yang tragis. Ketegangan perlahan meningkat , dari suasana hangat menjadi pengekangan emosional yang menyesakkan. Cerminan relasi beracun, menunjukkan bagaimana kontrol dan cinta bisa berubah menjadi bentuk kekerasan psikologis paling ekstrem. Sumber Film : IMDB : TMDB : Multi Referensi : https://www.kompasiana.com/intidomfilms3758/691b940ced64154aad31dec2/di-tengah-dua-saudari-2-perkenalan-manis-yang-berujung-mimpi-buruk https://medium.com/@intidomfilms/di-tengah-dua-saudari-2-when-kindness-becomes-a-mask-for-emotional-hunger-76233ba4dcbe Previous Next Sunday, November 2, 2025










